Senin, 28 November 2016

Hati dan Harta

Selasa, 29 November 2016

Hari ini ada untuk menyelesaikan segala sesuatu setidaknya membuat apapun mendekati akhirnya. Sebab di mana hatimu berada di situpun hartamu berada, kata suatu pepatah kuno. Kenyataannya memang demikian. Harta adalah sebentuk kepuasan hidup yang dicirikan oleh kebahagiaan, tidak melulu uang atau kapital-kapital ekonomi.
Hatiku ada pada dunia seni khususnya sastra lebih khusus lagi novel dan cerpen yang sarat bermuatan ilmu-ilmu sosial terutama filsafat renaisance maupun pasca mashab frankfurt. Anyway. Kalau di sana hatiku berada maka di situ pula aku harus bekerja. Bagaimana untuk mencukupi kebutuhan makan sehari-hari?
Dihadapkan pada realitas, ideal mengalami penyesuaian diri. Albert Camus nampaknya melihat hal ini sebagai salah satu akar masalah absurditas. Anyway.
Hari ini ada untuk bekerja. Hari ini ada untuk membuat hidup lebih baik dari kemarin.
Hari ini ada untuk menyelesaikan segala sesuatu.

Senin, 21 November 2016

KEWELEH



Keweleh, dua ‘e’ pertama seperti dalam kata ‘pertama’ dan ‘e’ terakhir seperti dalam kata ‘es’. Keweleh adalah bahasa Jawa untuk insyaf dalam artian telah mengalami pemahaman mencelikkan yang membawa pada perubahan perilaku nyata, biasanya secara drastis. Perubahan perilaku drastis karena keweleh ini masih misteri. Lihat saja contoh ekstrem berikut ini (kisah nyata yang disamarkan): Golan adalah anak antheis hingga usianya 20 tahun 3 bulan 9 hari. Atheisme Golan disebabkan oleh pendidikan sekuler yang ia terima selama ini di Sekolah Negri Paris, Perancis. Pada usianya yang ke 20 tahun 3 bulan 10 hari, tiba-tiba ia memeluk agama Budha Tantrayana dan menjalani ritus-ritus agama tersebut dengan taat hingga hari ini ketika usianya menginjak 29 tahun 4 bulan 8 hari. Menurut kalangan Budhis Theis, Golan telah keweleh karena telah menyadari bahwa atheismenya adalah hal yang salah dan ia telah bertobat.
Misteri mengapa dan bagaimana bisa keweleh akan bertahan entah sampai kapan. Satu hal yang dapat dipelejari dari misteri tersebut adalah untuk tidak ngge-ge mangsa. Banyak kalangan menginginkan pihak lain agar segera keweleh namun ternyata keweleh tidak bisa dipaksakan, tidak bisa dige-ge mangsanya. Keweleh akan terjadi seturut dengan ketercukupan karma. Kalau pada hidup kali ini belum cukup maka pada hidup selanjutnya takkan jadi problem. Membiarkan supremasi karma adalah cara yang kiranya paling bijaksana untuk tetap menjaga keseimbangan alam terutama alam sosial kemasyarakatan.

Sabtu, 19 November 2016

Apa itu Masyarakat Alternatif

Masih menjadi diskusi, terbuka untuk segala definisi. Awalnya MA merupakan turunan ide dari Supernova. Memang begitulah MA akan berjalan. Mungkin ini termasuk DEEP WEB, semoga.